Darilaut – Bibit siklon tropis 94S yang sedang berkembang sejak Minggu (13/11) di Samudra Hindia, dekat Kepulauan Cocos (Keeling), diperkirakan akan bergerak ke tenggara.
Sistem ini pada Selasa (15/11) berada di utara Kepulauan Cocos (Keeling) atau barat-barat daya Bengkulu.
Secara umum jalur bibit 94S bergerak ke arah tenggara menuju Australia. Menurut Joint Typhoon Warning Center (JTWC) atau Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, angin permukaan sekitar 30 – 35 km per jam (17 – 20 knot).
Tekanan permukaan laut minimum mendekati 1009 hPa (hektopaskal).
Dalam 24 jam ke depan, bibit 94S memiliki peluang pembentukan yang rendah menjadi siklon tropis.
Citra inframerah gelombang pendek animasi dan citra gelombang mikro menunjukkan Low Level Circulation Center (LLCC) yang terdefinisi lemah dengan konveksi jarang di setengah lingkaran timur.
Data scatterometri menunjukkan belokan lebar dan angin 45 – 55 km per jam (25-30 knot) barat daya.
Menurut JTWC hasil analisis menunjukkan kondisi yang sedikit tidak menguntungkan untuk pengembangan karena suhu permukaan laut yang hangat (28-29°C), yang diimbangi geseran angin sedang-tinggi (20-30 knot) dan divergensi tingkat atas yang lemah.
Komentar tentang post