Pakan trenggiling adalah rayap dan semut. Karean itu, trenggiling di dalam hutan akan sangat membantu dalam menjaga populasi kedua serangga tersebut supaya dalam kondisi yang stabil.
Hewan yang tidak bergigi ini sangat mengandalkan lidahnya dalam mencari makan. Setiap menemukan rayap atau semut, lidah panjangnya akan dijulurkan keluar dan seketika itu pula serangga menempel dan ditelan bersamaan dengan masuknya kembali lidah ke dalam mulut.
Trenggiling yang dilepasliarkan ini hasil operasi perdagangan oleh Reskrimsus Polda Kalsel.
Trenggiling dengan nama ilmiah Manis javanica, masuk dalam daftar Appendix II CITES (Convention for the International Trade in Endangered Species).
Spesies ini masuk daftar dilindungi dan terancam punah yang tidak boleh diperdagangkan antarnegara. Di Indonesia, trenggiling hidup di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Konon, daging hewan ini dipercaya memiliki khasiat, sehingga sering diekspor ke China untuk pengobatan tradisional.
Sisik hewan ini dipercaya memiliki kandungan seperti narkotika, sehingga sering disalahgunakan.
Karena alasan itu, trenggiling sampai saat ini masih terus diburu.
Komentar tentang post