Darilaut – Hiu berjemur (Basking Shark) jarang terlihat di perairan Indonesia. Catatan tentang hiu berjemur dengan nama ilmiah Cetorhinus maximus, dapat dilihat dalam tulisan yang dibuat peneliti Fahmi dan WT White.
Tulisan yang diterbitkan di Marine Biodiversity Records dengan judul “First record of the basking shark Cetorhinus maximus (Lamniformes: Cetorhinidae) in Indonesia.”
Tulisan yang diterbitkan pada Maret 2015 tersebut mengangkat tentang hiu berjemur yang terlihat di perairan Bali.
Di perairan Indonesia telah teridentifikasi sebanyak 117 jenis hiu dan dan 3 jenis hiu hantu. Adapun jumlah hiu di seluruh dunia sebanyak 500 spesies.
Hiu berjemur memiliki ciri pada sirip dorsal pertama, besar, tinggi, tegak dan persegi. Kemudian sisip dada panjang dan agak lebar. Tidak ada tanda khusus.
Namun pada ekor, besar dengan cuping atas agak lebih kecil dari cuping bawah. Tidak ada tanda khusus pada sirip dada dan ekor.
Hiu berjemur memiliki Barcode Genetik pada daging (termasuk potongan sirip) dan dapat diidentifikasi melalui tes genetik. Informasi genetik untuk hiu berjemur tersedia di Genbank (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/Genbank/) atau FishBol (http://www.barcodeoflife.org).
Taksonomi Hiu Berjemur
Kingdom: Animalia
Sub Kingdom: Bilateria
Phylum: Chordata
Komentar tentang post