Darilaut – Seperti ikan laut lainnya, hiu memiliki ciri khas yang mudah dikenal. Badan hiu biasanya memanjang berbentuk cerutu atau poros yang memungkinkan dapat bergerak dengan cepat.
Sirip ekornya berujung runcing, cuping ekor atas sering jauh lebih panjang dari cuping bawahnya. Salah satu ciri khas yang menarik adalah posisi mulutnya yang terletak di bagian bawah.
Ikan hiu tidak memiliki gelembung renang dan badannya lebih berat dari pada air, maka harus berenang terus menerus agar tidak tenggelam.
Dengan demikian tubuhnya sangat langsing dan sisik-sisik dadanya yang besar itu berfungsi sebagai hidrofoil hingga memberinya daya angkat yang besar.
Salah satu spesies ini adalah hiu berjemur (Basking Shark) dengan nama ilmiah Cetorhinus maximus.
Menurut peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nurdin Manik, hiu berjemur memiliki celah insang yang sangat panjang. Memanjang dari permukaan tubuh bagian atas ke bawah (Oseana, Volume XXIX no. 1, 2004).
Lengkungan insang dilengkapi deretan sisir halus, dengan panjang 10 cm dan jumlahnya lebih dari 1000 setiap deretan, yang digunakan sebagai saringan halus terhadap air untuk mendapatkan makanannya.
Gigi-giginya sangat kecil. Umumnya berwarna coklat abu-abu. Hiu berjemur hidup di perairan pantai, lepas pantai, dan pemakan plankton.
Komentar tentang post