Darilaut – Babirusa mempunyai rambut pada kulit yang berbeda-beda. Hal ini, antara lain, ditulis Whitten dkk (1987), dalam buku Ekologi Sulawesi.
Ada yang hampir tak berbulu dan yang berambut rapat. Begitupula dengan warna rambut dan mata yang berbeda-beda.
Keberadaan babirusa di Maluku dan Maluku Utara telah lama menjadi perhatian para ahli. Meski belum secara spesifik diuraikan, terdapat beberapa catatan babirusa di Pulau Sula dan Pulau Buru.
Seperti yang ditulis Robert Lee, Jon Riley, dan Reed Merrill tahun 2001, “Keanekaragaman Hayati dan Konservasi di Sulawesi Bagian Utara, Indonesia.”
Babi rusa tersebar di seluruh Sulawesi bagian utara, tengah, dan tenggara, maupun pulau-pulau sekitar, Togean, Sula, dan Buru.
Peneliti dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB Univeristy Dr Abdul Haris Mustari (2020) telah menguraikan ciri khas babirusa di Maluku dan Maluku Utara, dalam buku “Manual Identifikasi dan Bio-Ekologi Spesies Kunci di Sulawesi.”
Habitat babirusa ini terdapat di Pulau Buru dan Kepulauan Sula, seperti di Pulau Taliabu dan Xanana.
Berdasarkan identifikasi, spesies babirusa di wilayah ini berbulu lebat (Hairy Babirusa). Babirusa ini memiliki rambut pada tubuh yang tumbuh panjang dan tebal, serta ekor berkembang dengan baik.
Komentar tentang post