Darilaut – Lebih dari 60 negara telah menandatangani Global Cooling Pledge (Ikrar Pendinginan Global) dengan komitmen untuk mengurangi dampak iklim dari sektor pendingin.
Dengan mengurangi dampak iklim tersebut, dapat menghemat US$1 triliun per tahun dan sektor ketenagalistrikan hingga US$5 triliun.
Pembahasan mengenai Global Cooling Pledge pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) mendapat dukungan atas inisiatif Uni Emirat Arab sebagai tuan rumah COP28 dan Cool Coalition.
Saat ini, 5 miliar orang akan mendapatkan manfaat dari akses terhadap pendingin yang dapat menyelamatkan nyawa.
Namun, emisi gas rumah kaca dari sektor pendingin diperkirakan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2050.
Laporan terbaru dalam pembicaraan iklim COP28 di Dubai, dengan mengambil langkah-langkah penting untuk mengurangi konsumsi daya peralatan pendingin akan mengurangi setidaknya 60 persen emisi sektoral yang diperkirakan pada tahun 2050.
Selain itu, memberikan akses universal terhadap pendinginan yang menyelamatkan jiwa, mengurangi tekanan pada jaringan energi dan menghemat triliunan dolar pada tahun 2050.
Laporan “Global Cooling Watch, Keeping it Chill: How to” memenuhi kebutuhan pendinginan sekaligus mengurangi emisi – yang disusun oleh Cool Coalition yang dipimpin oleh Program Lingkungan PBB (UNEP) – menjabarkan langkah-langkah pendinginan berkelanjutan.