Minggu, Juni 22, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Dapat Hidup 230 Tahun, Ini Masalah Besar Ikan Oranye

redaksi
17 Agustus 2022
Kategori : Berita, Konservasi
0
Dapat Hidup 230 Tahun, Ini Masalah Besar Ikan Oranye

Ikan Oranye Roughy (Hoplostethus atlanticus). FOTO: DSCC/TWITTER

Darilaut – Ada masalah besar ikan Oranye Roughy (Hoplostethus atlanticus) yang hidup di laut dalam.

Informasi pemerintah tentang ikan laut dalam yang berwarna oranye tersebut menunjukkan bahwa ikan ini mungkin tidak mencapai kematangan penuh hingga usia 80 tahun. Hal ini membuat seluruh manajemen perikanan menjadi ragu.

Dalam keterangan pers Koalisi Konservasi Laut Dalam (Deep Sea Conservation Coalition) oranye roughy adalah ikan laut dalam yang berumur panjang. Pertumbuhan ikan ini lambat hingga mencapai usia dewasa.

Advertisement

Mungkin terlalu lambat untuk pulih dari industri penangkapan ikan pukat dasar yang sering secara khusus menargetkan oranye roughy.

Ikan ini ketika akan bertelur berkumpul di sekitar gunung laut dan fitur. Belum lama ini, oranye roughy ditemukan hidup hingga lebih dari 230 tahun.

Itulah sebabnya industri (perikanan) menyebut ikan tertua ini “Napoleon“.

Informasi terbaru, dalam “2022 Plenary report” Kementerian Industri Primer merilis bahwa ikan ini tidak mencapai kematangan pemijahan penuh hingga 80 tahun. Sebelumnya, usia pemijahan ikan ini diperkirakan 30 tahun.

Asumsi yang salah tersebut sebagian besar karena ikan oranye (jingga) bertelur secara teratur dari usia 30 tahun. Berarti sampai sekarang ukuran stok pemijahan telah ditaksir terlalu tinggi di seluruh perikanan.

Halaman 1 dari 4
12...4Selanjutnya
Tags: Hoplostethus atlanticusIkan laut dalamIkan Oranye RoughySelandia Baru
Bagikan2Tweet1KirimKirim
Previous Post

Semangat Kemerdekaan, Momentum dan Ikhtiar Membangun Kota Gorontalo

Next Post

Ikan Oranye, Spesies Paling Berharga di Selandia Baru

Postingan Terkait

Sejumlah Negara Kecam Serangan AS Terhadap Iran, Saudi Arabia dan Kuwait: Tidak Ada Radiasi Nuklir

Sejumlah Negara Kecam Serangan AS Terhadap Iran, Saudi Arabia dan Kuwait: Tidak Ada Radiasi Nuklir

22 Juni 2025
Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia

Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi Hingga Akhir Juni di Beberapa Wilayah Indonesia

22 Juni 2025

Sebagian Wilayah Indonesia Masih Musim Hujan, Kemarau 2025 Cenderung Berdurasi Pendek

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Lanjutkan Perjalanan ke Togean

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Berkunjung ke Gorontalo

Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

Tiongkok Meluncurkan Satelit Untuk Pemantauan Bencana Alam

Kembangkan Satelit Meteorologi, Prof. XU Jianmin Terima Penghargaan WMO

Next Post
Ikan Oranye, Spesies Paling Berharga di Selandia Baru

Ikan Oranye, Spesies Paling Berharga di Selandia Baru

Komentar tentang post

TERBARU

Sejumlah Negara Kecam Serangan AS Terhadap Iran, Saudi Arabia dan Kuwait: Tidak Ada Radiasi Nuklir

Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi Hingga Akhir Juni di Beberapa Wilayah Indonesia

Sebagian Wilayah Indonesia Masih Musim Hujan, Kemarau 2025 Cenderung Berdurasi Pendek

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Lanjutkan Perjalanan ke Togean

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Berkunjung ke Gorontalo

Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

AmsiNews

REKOMENDASI

Dua Terduga Pelaku Pengebom Ikan Ditangkap di TN Togean

Upaya Konservasi Hiu Buaya

Gunung Ibu di Halmahera Barat Level Awas

Manajemen Air dan Pertanian yang Tahan Kondisi Kekeringan

Suhu Maksimum di Indonesia Bukan Gelombang Panas

Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.