Darilaut – Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jakarta, Abdul Kodir, mengatakan, Suaka Margasatwa (SM) Muara Angke merupakan salah satu bagian dari ekosistem mangrove yang masih tersisa di Jakarta.
Selain menjadi habitat bagi berbagai macam flora dan fauna, menurut Abdul, kawasan ini juga berperan penting secara ekologis bagi Jakarta, dan harus dijaga kelestariannya. Upaya pelestarian tersebut bisa dimulai dari tingkat keluarga.
Untuk itu, penyadaran tentang pelestarian lingkungan harus dilakukan sejak dini, dari kelompok sosial yang paling kecil, yaitu keluarga. Keluarga mempunyai peranan yang penting untuk membentuk pondasi cinta lingkungan.
Hal ini mengemuka dalam acara virtual Dialog Konservasi, yang mengambil tema “Aku, Mangrove, dan Masa Depannya”, pada Jum’at (30/7). Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) sebagai rangkaian dari kegiatan Misi Lestari.
Menurut Abdul, setiap tanggal 26 Juli, seluruh dunia memperingati Hari untuk Konservasi Ekosistem Mangrove. Ini merupakan momen untuk mengingatkan kita semua akan arti penting ekosistem mangrove bagi kehidupan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada YKAN yang selalu aktif mendukung upaya pelestarian mangrove di Indonesia melalui langkah yang nyata,” kata Abdul, seperti dikutip dari siaran pers.
Komentar tentang post