Manado – Para pemimpin dan perwakilan yang tergabung dalam Forum Negara-negara Pulau dan Kepulauan (The Archipelagic and Island States, AIS) menandatangani kesepakatan Deklrasi Manado, Kamis (1/11).
Delegasi ini berasal dari 20 negara. Masing-masing Kuba, Pulau Comoro, Siprus, Fiji, Guinea Bissau, Indonesia, Jamaika dan Madagaskar. Selain itu, Selandia Baru, Papua New Guinea, Saint Kitts dan Nevis, Sri Lanka, Seychelles dan Singapura. Kemudian, Kepulauan Solomon, Suriname, Timor Leste dan Inggris.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, mewakili Presiden Joko Widodo, menyaksikan penandatanganan tersebut. Forum ini bisa menjadi ajang berbagi pengetahuan, mencari solusi cerdas dan kreatif, diperbesar dan diperbanyak untuk digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan.
“Saya berharap forum ini bisa mendorong keterlibatan bisnis dan solusi keuangan inovatif untuk mendanai proyek perubahan iklim dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Menko Luhut, saat membacakan sambutan pembukaan forum AIS mewakili Presiden Joko Widodo.
Kesepakatan bersejarah Forum yang beranggotakan negara-negara pulau dan kepulauan ini kebanyakan berasal dari kawasan Asia-Pasifik. Kesepakatan ini berisi, antara lain, aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan ekonomi biru. Selanjutnya, pemanfaatan laut berkelanjutan, yaitu pemanfaatan sumber daya laut dan mekanisme pembiayaan inovatif pada perubahan iklim.
Komentar tentang post