Darilaut – Topan Malakas di Laut Filipina, Samudra Pasifik, berjarak sekitar 1960 km dari Tahuna, Sulawesi Utara.
Siklon tropis ini berdampak tidak langsung berupa kondisi cuaca gelombang laut tinggi 2,5 – 4 meter (Rough Sea) di wilayah Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.
Tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter (Moderate Sea) dapat terjadi di wilayah Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Talaud, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudra Pasifik utara Papua.
Buletin siklon tropis Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta – BMKG, Rabu (13/4) menginformasikan dampak tidak langsung kondisi cuaca dalam 24 jam ke depan.
Dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca lainnya berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua bagian Utara.
Selain itu, angin kencang di wilayah Sulawesi Utara bagian utara, dan Papua bagian utara.
Menurut buletin siklon tropis TCWC Jakarta, Siklon Tropis Malakas hingga Rabu pagi pukul 07.00 WIB berada pada posisi 17.3LU – 136.4BT atau sekitar 1960 km sebelah timur laut Tahuna.
Arah gerak timur laut, dengan kecepatan 8 knots atau 15 km per jam, bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan angin maksimum 80 knots atau 150 km/jam.
Komentar tentang post