Kamis, Juli 17, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Gempa Jatim, Ahli Kaji Sesar Aktif Baru di Dasar Laut

redaksi
11 Oktober 2018
Kategori : Berita
0
Gempa Jatim, Ahli Kaji Sesar Aktif Baru di Dasar Laut

Situbundo – Gempa tektonik yang terjadi di wilayah timur laut Situbondo, Jawa Timur (Jatim), Kamis (11/10) menarik perhatian bagi para ahli kebumian terkait kajian gempa dan identifikasi sesar aktif baru di dasar laut.

Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dr Ir Muhamad Sadly MEng mengatakan, berdasarkan sejarah kegempaan, zona ini masuk kawasan seismisitas rendah (low seismicity). Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa yang terjadi jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal di dasar Laut.

Adapun hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan gempa ini dibangkitkan adanya deformasi batuan kerak dangkal dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Advertisement

Melihat mekanisme sumber yang terjadi dan arah jurus sesar (strike) gempa ini tampak ada kemiripan mekanisme sumber dengan gempa-gempa terjadi di utara Bali, Lombok, Sumbawa, dan Flores. “Apakah gempa ini memiliki kaitan langsung dengan aktivitas Sesar Naik Flores, kita masih akan lakukan kaji dan analisis lebih lanjut,” kata Sadly.

Pada Kamis (11/10), pukul 01.44.57 WIB, terjadi gempa di laut berkekuatan M=6,0 skala Richter (SR). Episenter gempa terletak pada koordinat 7,46 LS dan 114,44 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 56 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Gempa berada di kedalaman 12 kilometer.

Berdasarkan informasi dari GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman, pusat gempa berada pada koordinat 7,49 LS dan 114,46 BT, dengan magnitudo 6,0 Mw, di kedalaman 10 kilometer. The United States Geological Survey, Amerika Serikat, melaporkan pusat gempa berada pada koordinat 7,449 LS dan 114,443 BT, dengan magnitudo 6,0 dan kedalaman 10 kilometer.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) menyebutkan, pusat gempa berada di laut, di perairan utara Situbondo. Daerah terdekat dengan pusat gempa, umumnya disusun batuan vulkanik berumur Tersier hingga Kuarter.

Guncangan gempa bumi akan terasa lebih kuat di daerah yang disusun oleh batuan gunungapi berumur Kuarter dan batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan kuat karena bersifat urai dan mengamplifikasi guncangan gempa bumi.

Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di Pulau Madura, Jawa Timur dan Bali. Di Pulau Sapudi dan Kalianget Kabupaten Sumenep guncangan gempa dirasakan dalam skala intensitas IV-V MMI. Di Situbondo, Banyuwangi, dan Jembrana Bali Barat gempa dirasakan dalam skala intensitas III-IV MMI, Sedangkan di Denpasar, Kuta, dan Nusa Dua dirasakan dalam skala intensitas III MMI.

Gempa ini dilaporkan telah menimbulkan kerusakan beberapa rumah di Pulau Sapudi. Jika memperhatikan rumah-rumah yang mengalami kerusakan, tampak bahwa bangunan tersebut tidak memiliki struktur yang tahan goncangan gempa.

Hingga pukul 05.30 WIB dilaporkan banyak kerusakan bangunan rumah terjadi di Kecamatan Bluto, Kecamatan Kalianget, Kecamatan Batang-Batang dan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep. Selain itu kerusakan beberapa rumah juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Jembrana, Bali Barat. Sementara Candi Bentar yang terdapat di Jembrana, juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa ini.

Akibat gempa ini menewaskan tiga orang di Dusun Jambusok Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep.

Hingga pukul 08.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 14 aktivitas gempa susulan (aftershock).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.*

Tags: GempaJatim
Bagikan5Tweet3KirimKirim
Previous Post

Pemerintah Dukung Blended Finance

Next Post

Bali, Destinasi Wisata Terbaik di Dunia

Postingan Terkait

Siklon Tropis di Laut Filipina Bergerak ke Luzon Utara

Siklon Tropis di Laut Filipina Bergerak ke Luzon Utara

17 Juli 2025
Bibit Siklon Tropis 99W Berkembang di Laut Filipina, 98W di Timur Palau

Bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia Berpotensi Menjadi Siklon Tropis

17 Juli 2025

Puisi “Nelayan Sangihe” Karya J.E. Tatengkeng

UNG Bahas Pemeringkatan QS World University Rankings

Fakultas Kelautan UNG Bahas Kebijakan Pembangunan Berbasis Data Ilmiah

Hutan Bukan Warisan Kolonial

Madagaskar Meluncurkan Inisiatif Senilai $7 Juta Untuk Melindungi Pesisir Dari Perubahan Iklim

UNG Matangkan Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual

Next Post
Bali, Destinasi Wisata Terbaik di Dunia

Bali, Destinasi Wisata Terbaik di Dunia

Komentar tentang post

TERBARU

Siklon Tropis di Laut Filipina Bergerak ke Luzon Utara

Bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia Berpotensi Menjadi Siklon Tropis

Puisi “Nelayan Sangihe” Karya J.E. Tatengkeng

UNG Bahas Pemeringkatan QS World University Rankings

Fakultas Kelautan UNG Bahas Kebijakan Pembangunan Berbasis Data Ilmiah

Hutan Bukan Warisan Kolonial

AmsiNews

REKOMENDASI

KKP Tangkap Kapal Ikan Malaysia di Selat Malaka

Temuan Baru Reptil Spesies Cyrtodactylus jatnai di Bali Barat

Setelah Mendarat di Pulau Honshu Siklon Tropis Nanmadol Masuk Pasifik Utara

FPIK UNG Bahas Kurikulum Program Studi, Fakultas Kedokteran Persiapan Seleksi Mandiri

Gugatan Pemilihan Bupati Bone Bolango Tidak Dapat Diterima

Indonesia Akan Re-Ekspor 79 Kontainer Limbah B3

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.