Darilaut – Tiga warga negara asing dilaporkan hilang menyusul gempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang melanda Hualien, Taiwan, pada Rabu (3 April).
Melansir Taiwannews.com.tw, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pada Kamis (4/4) sore, dua warga Australia dan satu Kanada hilang. Lebih dari 70 warga asing di Taiwan telah diselamatkan dari daerah yang terkena dampak di pantai timur Taiwan.
Dari mereka yang diselamatkan, menurut Kementerian Luar Negeri, enam orang berasal dari Inggris, tiga dari Perancis, masing-masing dua dari Australia dan Hongaria, tujuh dari AS, masing-masing empat dari Israel dan Belanda, tiga dari Kanada, 25 dari Jerman, tujuh dari Swiss, dan delapan dari Singapura.
Pada Kamis pagi, total 52 orang dilaporkan hilang. Banyak yang hilang atau terjebak di Taman Nasional Taroko yang bergunung-gunung di Hualien, tempat runtuhan batu dan tanah longsor yang telah menghancurkan jalan, jembatan, dan terowongan.
Pada hari Kamis, tujuh orang lainnya diselamatkan dari Ngarai Taroko, semuanya adalah warga Taiwan yang sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja ketika gempa terjadi. Tim penyelamat menggunakan drone dan berjalan kaki untuk mencari dan menyelamatkan korban.
Sementara itu, melansir NHK, upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan di Taiwan. Pihak berwenang sekarang mengatakan 10 orang telah dipastikan tewas. Lebih dari 1.000 orang terluka dan 15 orang masih belum ditemukan.