Darilaut – Sedikitnya 46 orang dilaporkan tewas dan 16 hilang setelah gempa berkekuatan 6,8 SR mengguncang provinsi Sichuan, Cina barat daya pada Senin (5/9).
Mengutip Associated Press, gempa kuat tersebut memicu tanah longsor dan mengguncang bangunan di ibu kota provinsi Chengdu, yang 21 juta penduduknya berada di bawah gempa.
Gempa itu melanda daerah pegunungan di daerah Luding tak lama setelah tengah hari, kata Pusat Jaringan Gempa Cina.
Sichuan, yang terletak di tepi Dataran Tinggi Tibet tempat pertemuan lempeng tektonik, sering dilanda gempa bumi. Dua gempa pada bulan Juni menewaskan sedikitnya empat orang.
Korban tewas bertambah menjadi 46 dengan 16 orang hilang saat pencarian orang-orang yang terperangkap berlanjut Senin malam, kata penyiar CCTV.
Sebelumnya, pihak berwenang telah melaporkan tujuh kematian di daerah Luding dan 14 lainnya di daerah tetangga Shimian di selatan. Tiga dari mereka yang tewas adalah pekerja di Area Pemandangan Hailuogou, gletser dan cagar alam hutan.
Seiring dengan kematian, pihak berwenang melaporkan batu dan tanah jatuh dari lereng gunung, menyebabkan kerusakan pada rumah dan gangguan listrik, kata CCTV.
Satu tanah longsor memblokir jalan raya pedesaan, meninggalkannya berserakan dengan batu, kata Kementerian Manajemen Darurat.
Komentar tentang post