redaksi@darilaut.id
Rabu, 22 Maret 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Gerakan Anti Bom Ikan di Togean

Gerakan Anti Bom Ikan di Togean

redaksi redaksi
14 November 2021
Kategori : Berita, Konservasi
Salah satu lokasi penyelaman di Taman Nasional Kepulauan Togean. FOTO: DARILAUT.ID

Salah satu lokasi penyelaman di Taman Nasional Kepulauan Togean. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Untuk melindungi Cagar Biosfer Togean Tojo Una-Una di Teluk Tomini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gencar mengampanyekan gerakan anti bom ikan di Sulawesi Tengah.

Upaya ini dilakukan untuk melindungi kelestarian kawasan Kepulauan Togean yang merupakan salah satu Cagar Biosfer Dunia yang ada di Indonesia.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksda TNI Adin Nurawaluddin mengatakan bahwa kegiatan penyadartahuan seperti kampanye anti bom ikan ini akan terus digencarkan dalam rangka mendukung implementasi Ekonomi Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera yang telah diluncurkan beberapa waktu yang lalu.

“Dalam rangka melindungi cagar biosfer dunia dan sebagai upaya mendorong implementasi ekonomi biru, tentu bukan hanya pendekatan penegakan hukum yang kita laksanakan, langkah-langkah penyadartahuan akan menjadi salah satu instrumen penting,” ujar Adin.

Adin juga menekankan bahwa kampanye dan edukasi larangan penangkapan ikan dengan cara yang merusak, khususnya dengan bom ikan ini, penting untuk terus dilaksanakan karena masih maraknya praktik pengeboman ikan di berbagai wilayah. Selain itu, masyarakat perlu mendapatkan pemahaman terkait dampak negatif pengeboman ikan.

“Kita berikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan serta dampak negatif yang ditimbulkan bom bagi keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan,” katanya.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una, kawasan Cagar Biosfer Togean Tojo Una-Una memiliki luas mencapai 2.187.632 hektare dan di jantung Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle) yang mempunyai keanekaragaman karang tertinggi di dunia serta hutan bakau dan ekosistem pulau kecil.

“Itulah mengapa kawasan ini perlu dilindungi kelestariannya dari aktivitas penangkapan ikan dengan alat merusak, seperti bom ikan,” ujar Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Halid K. Jusuf.

Menurut Halid kampanye ini merupakan yang kedua kali dilakukan KKP di Kabupaten Tojo Una-Una. Hal ini merupakan upaya Pemerintah dalam pengawasan dan penyadartahuan masyarakat yang berkelanjutan supaya mampu menekan aktivitas destructive fishing di kawasan tersebut.

“Cagar biosfer ini kawasan yang ideal untuk menguji pendekatan yang mengarah pada pembangunan kelautan dan perikanan secara berkelanjutan,” kata Halid.

Dalam upaya memerangi praktik destructive fishing, Direktorat Jenderal PSDKP KKP melaksanakan Kampanye dan Edukasi Penanggulangan Destructive Fishing yang digelar pada 2-5 November 2021 di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Kegiatan kampanye dan edukasi penanggulangan destructive fishing ini tak hanya diikuti oleh masyarakat nelayan di Kepulauan Togean, melainkan juga siswa-siswa sekolah dasar.

Hal ini dilakukan supaya generasi-generasi muda dapat lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian sumber daya laut untuk kehidupan di masa depan.

Tags: Bom IkanCagar BiosferKKPSulawesi TengahTaman Nasionalteluk tominiTogean
BagikanTweetKirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Alat bantu optik, teleskop. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

22 Maret 2023
Ilustrasi air. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

22 Maret 2023
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh, Indonesia, membantu memajukan Indonesia menuju tujuan energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim. FOTO: ADB/Gerhard Joren/UN.ORG
Berita

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

21 Maret 2023
Next Post
AMSI

Road to IDC AMSI 2021 Siap Digelar di 8 Wilayah

Road to Indonesia Digital Conference (IDC) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) 2021 di Sumatera Selatan. FOTO: AMSI SUMATERA SELATAN

Road to IDC AMSI, Kolaborasi Maksimalkan Promosi Wisata di Sumatera Selatan

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Tiga Alasan Mengapa Melindungi Danau

Natal dan Tahun Baru, BMKG Mengimbau untuk Monitor Cuaca

Burung Air di Tanjung Puting

Penyelundup Narkoba Menyamar di Kapal Pesiar dan Kapal Penangkap Ikan

PSPL Sorong Masih Uji DNA Ikan Mirip Raja Laut

Penyebar Hoaks Virus Corona Dapat Dikenai Denda Rp 1 Miliar

TERBARU

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

Laporan Terbaru IPCC, Cuaca Ekstrem Meningkatkan Risiko Bagi Kesehatan Manusia dan Ekosistem

Bahaya Mikroplastik, Menteri KKP Mengajak untuk Menjaga Produk Perikanan Bermutu

IPCC Akan Merilis Laporan Iklim Terbaru

TERPOPULER

  • Pemusnahan 60 kg olahan ikan beserta barang lainnya berupa olahan daging dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara. FOTO: KKP

    Tidak Memiliki Izin Edar, 60 Kg Ikan Olahan Dimusnahkan di Ternate

    57 bagikan
    Bagikan 23 Tweet 14
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Pesantren Hubulo Gorontalo Mulai Mengolah Sorghum Menjadi Gula dan Tepung

    5 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    739 bagikan
    Bagikan 305 Tweet 181
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    50 bagikan
    Bagikan 21 Tweet 12
  • Berhati-hati Menggunakan Media Sosial, Hindari Pasal 27 UU ITE

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    431 bagikan
    Bagikan 180 Tweet 105
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk