Darilaut – Meningkatnya kegiatan penangkapan ikan dengan cara yang merusak, seperti bom dan bius, mulai meresahkan masyarakat di kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah.
Karena itu, Balai Taman Nasional Kepulauan Togean dan Polres Tojo Una-Una melakukan patroli gabungan di dalam kawasan. Tim gabungan menyisir perairan Pulau Batudaka, Pulau Togean, Pulau Talatako, Walea Kepulauan dan Walea Besar.
Tim melakukan pemeriksaan terhadap perahu-perahu nelayan yang ditemui saat operasi. Saat melakukan patroli ini, tidak ditemukan barang-barang berbahaya, seperti bom, bius dan kompresor.
Patroli gabungan ini dalam rangka pengawasan kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean.
Selain meresahkan masyarakat, dikhawatirkan sektor akan terdampak dengan adanya kerusakan pada terumbu karang. Kerusakan yang terjadi akan menghancurkan pariwisata Togean yang sudah sangat terkenal di mancanegara.
Selama ini, pariwisata Togean mengandalkan spot diving dan snorkling yang menampilkan keindahan terumbu karang dan biotal laut yang perlu terus dijaga kelestariannya.
Kegiatan patroli dipimpin langsung Kapolres Tojo Una-Una dan Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean.
Patroli gabungan dirangkaikan dengan pemberian bantuan sembako, penambah daya tahan tubuh, pemberian masker kepada masyarakat, pihak kecamatan dan rumah sakit, serta Puskesmas.
Komentar tentang post