Jakarta – Manajer Program Indonesia Global Fishing Watch (GFW) Ahmad Baihaki mengatakan, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pemantauan penangkapan ikan ilegal, tidak terlaporkan dan menyalahi aturan (illegal, unreported, and unregulated fishing atau IUU fishing).
“Berbagi data dan transparansi sangat penting dalam memerangi penangkapan ikan ilegal, melindungi stok ikan dan penghidupan masyarakat yang bergantung pada pangan laut,” kata Baihaki.
Menurut Baihaki, Indonesia telah menjadi pelopor dan berada di garis depan usaha global untuk meningkatkan transparansi di sektor perikanan dan kelautan. Indonesia harus mempertahankan komitmennya dan terus memperbaiki tata kelola perikanan agar sumber daya kelautan Indonesia yang kaya dapat terlindungi.
Sebagai negara maritim dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia harus terus berkomitmen meningkatkan transparansi dalam pengelolaan sektor kelautan dan perikanan. Agar angka penangkapan ikan ilegal dapat ditekan dan manfaat sektor ini dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia.
“Sumber daya kelautan Indonesia yang berpotensi menyejahterakan seluruh penduduk Indonesia, sudah seharusnya menjadi prioritas pemerintah,” ujar Baihaki.
Sejak 2014, dengan kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Indonesia telah mendorong peningkatan keamanan sumber daya perikanan dan kelautan, termasuk lewat transparansi aktivitas perikanan tangkap.
Komentar tentang post