Jakarta – Konsumsi ikan per kapita nasional dalam 5 tahun terakhir menunjukkan grafik yang terus naik.
Pada 2014, konsumsi ikan per kapita tercatat baru sebesar 38,14 kilogram per kapita. Tahun 2018, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat konsumsi ikan nasional naik menjadi 50,69 kg/kapita.
Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto, jika melihat tantangan ke depan, khususnya terkait dengan penanggulangan ‘stunting/ kuntet’, maka angka tingkat konsumsi ikan nasional ini masih sangat minim, terlebih fokus Kabinet Kerja Jilid II adalah pada pengembangan SDM yang unggul.
“Mewujudkan SDM yang unggul jelas baru bisa dicapai jika sejak dini generasi muda kita (usia sekolah) mendapat asupan gizi/nutrisi yang baik, salah satunya melalui konsumsi ikan yang kaya omega-3,” ujar Slamet, saat menyerahkan bantuan senilai Rp 2,5 miliar bagi pembudidaya ikan, nelayan, pengolah ikan dan petambak garam dari Kota Batam dan Kota Tanjung Pinang, Rabu (14/8).
Penyerahan bantuan ini disaksikan Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BK) RI Rizal Djalil.
Selain penyerahan bantuan, rangkaian acara kunjungan kerja juga turut menjadi ajang sosialisasi program prioritas KKP seperti sosialisasi budidaya ikan, pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), SKPT Natuna, sosialisasi klinik mutu, dan sebagainya.
Komentar tentang post