Darilaut – Gempa dengan magnitudo 5,1 sempat membuat warga yang tinggal di pesisir Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, panik. Gempa ini terjadi pada Sabtu (7/11) pagi, sekitar pukul 06.41 WIB.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah, Awal, mengatakan gempa dirasakan kuat.
Menurut Awal, warga di daerah pesisir sempat panik, belum ada laporan kerusakan. Tim Reaksi Cepat BPBD sedang memonitor di lapangan.
Berdasarkan analisis guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity (satuan untuk mengukur kekuatan gempabumi), gempa bumi dirasakan daerah Mamuju Tengah III-IV MMI dan Mamuju Utara, Mamuju dan Pasangkayu III MMI.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa M5,1 dengan kedalaman 10 km. Titik gempa berada di darat, sekitar 21 km barat laut Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Di samping itu, BMKG menginformasikan bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Mamuju atau Mamuju Thrust.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust-fault.
Berdasarkan analisis risiko, Kabupaten Mamuju Tengah termasuk daerah dengan kategori kelas bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi. Sebanyak 5 kecamatan berada pada kawasan tersebut dengan luas risiko sekitar 39.000 hektar, sedangkan jumlah populasi yang terpapar bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi sebanyak 58.671 jiwa.
Komentar tentang post