ALUNAN musik ukulele –gitar berukuran kecil – bersamaan dengan nyanyian terdengar dari atas kapal layar motor (KLM) Pinisi Pusaka Indonesia, Selasa (18/12) sore.
Lagu demi lagu dibawakan secara bersama dengan petikan ukulele dimainkan Anton “Bob” Samalona, 48 tahun. Kapal Pinisi Pusaka Indonesia berada di perairan Bulukumba.
Bob bukan hanya mahir memainkan Ukulele. Ia juga penyanyi dan sudah menciptakan puluhan lagu.
Pelaut ini mahir menjalankan sandeq, jenis perahu layar bercadik yang sudah lama digunakan nelayan Mandar. Pada 2012, dengan menggunakan sandeq Bob bergabung dengan tim Sail Morotai.
Bob banyak menjalani pelayaran dengan menggunakan Sandeq, baik seorang diri dan dengan dua atau tiga pelaut lainnya. Dengan Sandeq, Bob berlayar ke Gili Trawangan Bali.
Dua tahun lalu, Bob berlayar sendiri ke Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Mendekati Pulau Rote, di perairan yang memiliki sinyal telepon genggam, Bob mendapat informasi kakaknya sakit, kerena mengalami kecelakaan.

Perahu sandeq yang digunakan untuk berlayar balik ke Makassar. Bob melewati pulau-pulau kecil, Selayar dan menyisir di Bira.
Ombak begitu kuat, tali layar putus. Perahu sandeq yang digunakan tenggelam. Bob bertahan tiga hari di laut, sebelum ditolong nelayan Bulukumba.
Belum lama ini, ketika perhelatan Our Ocean Conference (OOC) 2018 yang diselenggarakan di Bali, Bob kembali menciptakan lagu khusus tentang laut. Lagu dengan judul “Ke Laut Aja” itu dibawakan di sela-sela berlangsungnya kegiatan OOC.
Komentar tentang post