Menurut Pusat Vulkanologi, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Setelah itu, erupsi masih berlangsung.
Pusat Vulkanologi merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung api Lewotobi Laki-laki dan pengunjung (wisatawan) untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung api Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 9 km pada arah Barat Daya – Barat Laut.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung api Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, kata Pusat Vulkanologi.
Selain itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Nusa Tenggara Timur dan satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung api Lewotobi Laki-laki.