WALIKOTA Balikpapan Rizal Effendi membuat terobosan dengan mendukung pelarangan pertunjukan sirkus lumba-lumba. Meski pertunjukan pada Januari 2017 tetap digelar, apa yang disampaikan Walikota Balikpapan bahwa perlindungan satwa menjadi hal yang penting di Balikpapan, sepatutnya ditiru kepala daerah lainnya.
Namun, di tengah kecaman atas eksploitasi lumba-lumba melalui berbagai atraksi, pentas masih terus berlangsung di Indonesia. Selama tahun 2018, pentas keliling untuk menyaksikan lumba-lumba berlangsung di sejumlah daerah.
Harga tiket untuk umum ditawarkan mulai Rp 30 ribu dan kursi VIP Rp 60 ribu. Kemudian untuk pelajar atau rombongan 25 orang ditawarkan Rp 25 ribu per orang.
Di Kota Tangerang, pentas ini digelar pada 30 November 2018 hingga 6 Januari 2019. Untuk setiap sesi selama 60 menit, tiket yang ditawarkan Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu.
Di Kota Malang, atraksi serupa berlangsung selama Oktober 2018. Harga tiket yang ditawarkan Rp 40 ribu hingga 60 ribu. Untuk rombongan 25 orang hanya membayar Rp 25 ribu per orang.
Di Klaten, atraksi lumba-lumba berlangsung pada 28 September hingga 4 November. Lokasi berada di lapangan Jokopuring, Desa Karanganom, Klaten Utara. Harga tiket ditawarkan Rp 30 ribu hingga VIP Rp 60 ribu. Pelajar yang ingin menyaksikan atraksi ini secara rombongan diberi diskon Rp 25 ribu per orang. Bagi yang ingin foto langsung cetak biayanya Rp 40 ribu.
Komentar tentang post