Darilaut – Gunung api Ruang yang meletus Selasa (30/4) membawa batu dan kerikil. Gunung yang berada di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, tersebut kembali naik Level IV (Awas).
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hujan batu dan kerikil ini dilaporkan memiliki cakupan yang lebih luas jika dibanding dengan erupsi yang terjadi pada 17 April 2024 lalu.
Hujan batu dan kerikil termasuk gempa dirasakan saat erupsi berlangsung.
Posko Tanggap Darurat yang didirikan di Desa Apengsala dengan radius 7 kilometer di luar Kawasan Rawan Bencana (KRB) pun terdampak oleh hujan batu dan kerikil ini.
Kondisi mereda pada pukul 07.55 Wita, kata BNPB, kaji cepat masih dilakukan.
Untuk alasan keamanan dan keselamatan, jaringan listrik di Pulau Tagulandang telah dipadamkan. ”Sinyal telekomunikasi lemah sehingga hal itu sedikit menjadi kendala koordinasi di lapangan,” kata BNPB.
Adapun gambaran kondisi kejadian di lapangan dilaporkan bahwa suara gemuruh yang cukup kencang terdengar dari Pulau Tagulandang saat Gunung api Ruang kembali bererupsi.
Secara visual tampak adanya lontaran lava pijar membumbung ke angkasa disertai material vulkanik dan membuat langit berwarna merah menyala disertai petir yang menyambar-nyambar dan merupakan bagian dari gejala vulkanologi.