Darilaut – Cuaca ekstrem menjadi lebih parah di tahun 2024. Peristiwa cuaca ekstrem meningkat dan berbahaya selama tahun 2024.
World Weather Attribution (WWA) mencatat suhu yang memecahkan rekor tahun 2024 memicu gelombang panas yang tak henti-hentinya, kekeringan, kebakaran hutan, badai dan banjir yang menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka.
Untuk itu, salah satu yang menjadi pilihan adalah pergeseran yang lebih cepat dari bahan bakar fosil seperti pembakaran minyak, gas, dan batu bara sebagai penyebab pemanasan.
Menurut WWA cuaca ekstrem akan terus memburuk dari satu derajat pemanasan bahan bakar fosil.
World Weather Attribution atau Atribusi Cuaca Dunia adalah lembaga yang melibatkan ilmuwan di seluruh dunia untuk mengukur perubahan iklim dan peristiwa cuaca ekstrem tahun 2024.
Perpindahan cepat ke energi terbarukan akan membantu membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman, lebih sehat, lebih kaya, dan lebih stabil.
Tahun lalu dalam Konferensi iklim tahunan PBB (COP28) yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, dunia akhirnya setuju untuk ‘beralih dari bahan bakar fosil,’ tetapi ladang minyak dan gas baru terus dibuka di seluruh dunia. Padahal, ada peringatan bahwa hal itu merugikan orang-orang di seluruh dunia.