Darilaut – Hujan dengan intensitas tinggi dan pasang (naiknya permukaan) air laut menjadi salah satu yang memicu banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai melaporkan hingga Sabtu (28/11) banjir di wilayahnya belum surut.
Banjir sudah terjadi sejak Minggu (8/11), namun puncaknya terjadi pada Senin lalu (23/11). Tak hanya itu, beberapa faktor lain menjadi pemicu banjir yang melanda lima kecamatan.
Faktor pemicu lain yaitu banjir kiriman dari Kabupaten Simalungun dan air pasang laut.
Kecamatan yang terdampak banjir antara lain, Kecamatan Tebing Tinggi, Sei Bamban, Seirampah, Dolok Masihul dan Sipispis. Setidaknya ada 33 wilayah administrasi setingkat desa atau kelurahan terdampak genangan.
Data BPBD kabupaten setempat per 28 November 2020, warga yang terdampak banjir sebanyak 5.145 KK, sedangkan 110 KK mengungsi ke tempat yang aman.
Kerugian materiil, sebanyak lebih dari 5.100 unit tergenang dan 2 titik tanggul jebol. Terpantau tinggi muka air di beberapa titik mencapai 100 cm.
Menyikapi kejadian yang masih berlangsung ini, pemerintah daerah setempat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung dari 23 November 2020 hingga 6 Desember 2020.
Komentar tentang post