Darilaut – Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof Mohammad Nuh, mengatakan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah haji dan keteladanan Nabi Ibrahim AS, kita semua dikaruniai kemampuan untuk menjadi inovator kebaikan khususnya dalam memperkuat semangat kekitaan dan gotong royong serta merawat dan memperkuat kebhinekaan kita.
“Tidakkah Allah SWT yang menjadikan kita semua ini dalam keragaman, agar kita bisa saling kenal mengenal,” kata Prof M Nuh saat menyampaikan Khutbah Idul Adha, di Jakarta, Minggu (10/7).
Dalam khutbah, M Nuh menjelaskan tentang mensyukuri nikmat bisa bersyukur. Karena hanya sedikit hamba-hamba Allah yang pandai bersyukur (QS: As-Saba’:13). Bersyukur bukan hanya atas pemberian nikmat, tetapi juga atas dihilang-hindarkan dari musibah.
Kita sendiri tidak tahu musibah apa yang akan terjadi, dan betapa banyak musibah yang semestinya terjadi, tetapi Allah hindar-hilangkan musibah itu.
“Mari kita senantiasa bersyukur dalam keadaan apapun,” kata M Nuh yang juga Ketua Dewan Pers Periode 2019 – 2022.
“Salah satu di antara ciri khas nikmat Allah SWT adalah bersifat ‘kontinyu’, terus menerus. Hanya sesekali terjadi diskontinuitas, namun periode diskontiunitasnya sangat jauh lebih kecil dibanding periode kontinuitasnya.”
Komentar tentang post