Darilaut – Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eko Yulianto mengatakan, salah satu contoh praktik multidisiplin dalam konteks kebencanaan dapat dilihat melalui disiplin ilmu geomitologi.
“Geomitologi mencari peristiwa geologi yang disaksikan oleh manusia dan menjadi penyebab lahirnya legenda atau mitos,” kata Eko, saat acara virtual Talk to Scientist Kajian Multidisiplin Peningkatan Pengurangan Risiko Bencana, Kamis (22/10).
Hal tersebut, menurut Eko, dapat dilihat dari rekam jejak bencana di Indonesia yang tertera dalam mitos serta cerita rakyat, namun dapat ditemukan jejak fisiknya di alam.
Dalam laman Lipi.go.id, Eko mengatakan, terdapat mitos di Serat Srinata dan tembang Jawa tentang Ratu Kidul yang juga merekam fenomena gempa dan tsunami besar yang benar pernah terjadi di Jawa.
Bukti geologinya pun telah dapat ditemukan di sepanjang jalur pantai selatan Jawa.
Menurut Eko, dalam upaya pengurangan risiko bencana peran LIPI adalah meningkatkan pemahaman dan manajemen risiko bencana melalui ilmu pengetahuan.
“Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang mampu bertindak tidak hanya rasional tapi juga intelijen, berinovasi dan out of the box. Itu merupakan modalitas untuk membangun negara yang kuat, dalam hal ini sains merupakan hal yang mutlak,” katanya.
Komentar tentang post