Jakarta – Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan respon cepat laporan paus terdampar di Teluk Benoa, Bali, pada Minggu (12/1).
Tim Respon Cepat BPSPL Denpasar segera berkordinasi dengan Pangkalan PSDKP Benoa untuk dapat melakukan penanganan paus tersebut. Pemantauan awal, tim BPSPL Denpasar dan PSDKP Benoa dibantu oleh TNI AL menyisir wilayah perairan Teluk Benoa dengan menggunakan rubber boat milik TNI AL.
Namun, dalam penyisiran tersebut mengalami kendala. Kondisi air laut yang surut mengakibatkan rubber boat sulit mencapai lokasi. Pemantauan hanya dapat dilakukan melewati jalur darat yaitu dari Tahura Ngurah Rai.
Pemantauan jalur darat, tim dibantu Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Whale Stranding, dan WWF Indonesia.
Hasil pemantauan dari atas Toll Bali Mandara, kepala paus mengarah ke barat. Diperkirakan ukuran paus kurang lebih 1 – 1,5 meter.
Saat pemantauan dari Tahura Ngurah Rai, paus tidak terlihat. Hingga kegiatan pemantauan selesai, paus diperkirakan masih terjebak di wilayah Teluk Benoa.*
Komentar tentang post