Webinar tersebut diselenggarakan pada Jumat (15/1) dipandu oleh Meirina Triharini. Karsa Loka sendiri merupakan acara bulanan dan salah satu bentuk kerja sama LPPM ITB bersama Design Ethnography Lab FSRD ITB untuk menggemakan konsep, pengalaman, dan peran ITB dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Permasalahan pengelolaan sampah tidak hanya terjadi di kota tetapi juga di desa. Di desa, sampah biasanya lebih sering dibakar yang nantinya justru dapat membahayakan kesehatan manusia akibat asap pembakaran tersebut.
Sampah yang dibakar ini dapat menghasilkan senyawa kimia yang berbahaya dan bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) yakni dioksin.
Menurut Sano, dioksin masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan. Oleh karena itu, asap dari pembakaran sampah sangat berbahaya apabila terhirup.
Selain dibakar, sampah di perdesaan biasanya dikubur atau dibuang ke sungai dan laut. Perilaku ini dapat menyebabkan gangguan ekosistem, bencana alam seperti banjir, berkurangnya air bersih, hingga timbulnya berbagai penyakit.
Sano mengajak supaya sebisa mungkin tidak menghasilkan sampah dan mulai mengubah paradigma.
“Tolong dicatat, masalah sampah bukan masalah teknologi. Sedangkan waktu kita habis untuk membahas teknis,” ujar Sano.
Komentar tentang post