Darilaut – Hasil penelitian yang dilakukan tim IPB University dan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) menemukan sampah medis telah mencemari Teluk Jakarta.
Peningkatan atau kebocoran sampah medis tersebut terjadi karena konsumsi alat pelindung diri sekali pakai yang tinggi pada masyarakat.
Di sisi lain, meskipun telah ada aturan dalam penanganan sampah medis, tetap saja ada oknum yang melakukan pelanggaran dengan membuang sampah alat pelindung diri sembarangan ke lingkungan dan akhirnya masuk ke badan air.
Guru Besar IPB University dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Prof Dr Etty Riani, mengatakan, kondisi sebelum pandemi, terlihat jumlah sampah cukup tinggi dan dominan dari plastik. Hal yang sama secara komposisi ditemukan juga pada saat pandemi.
“Namun terdapat sampah jenis baru di sungai yang akan terbawa ke Teluk Jakarta, yakni sampah medis. Estimasi kami, terjadi peningkatan atau “kebocoran” sampah medis dari yang sebelumnya tidak ditemukan, menjadi 15-16 persen,” ujar Prof Etty, seperti dikutip dari Ipb.ac.id, Senin (28/12).
Penelitian dilakukan sejak Maret hingga April 2020 di dua muara sungai yang mengalir ke Teluk Jakarta yaitu Sungai Clincing dan Sungai Marunda.
Selain Prof Etty tim peneliti gabungan lainnya masing-masing Muhammad Reza Cordova, Intan Suci Nurhati dan Marindah Yulia Iswari beserta Nurhasanah dari Universitas Terbuka.
Komentar tentang post