Darilaut – Hari Internasional Energi Bersih (International Day of Clean Energy) pada 26 Januari mempromosikan perlunya akses ke energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern untuk semua.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan transisi ke energi terbarukan tidak dapat dihentikan.
“Tahun ini, energi terbarukan diproyeksikan menjadi sumber pembangkit listrik terbesar di dunia untuk pertama kalinya,” kata Guterres.
”Pada Hari Internasional Energi Bersih, kami merayakan revolusi ini. Tapi, kami juga mengenali tantangan di depan,” katanya dalam pesan untuk menandai International Day of Clean Energy.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) bergabung dengan komunitas PBB merayakan Hari Internasional Energi Bersih dan berkomitmen untuk mendukung transisi ke energi terbarukan dengan memperkuat penyediaan layanan cuaca dan iklim yang disesuaikan.
Hal ini dikarenakan hubungan erat antara sumber daya energi terbarukan dan kondisi cuaca dan iklim yang berdampak pada potensi kapasitas tenaga angin, matahari, dan tenaga air.
Hal ini juga karena perubahan iklim mempengaruhi pasokan dan permintaan energi, terutama dalam konteks pemanasan dan pendinginan.
“Tahun ini menawarkan kesempatan yang tak tertandingi bagi negara-negara untuk menyelaraskan ambisi iklim mereka dengan strategi energi dan pembangunan nasional mereka,” katanya.