Minggu, September 24, 2023
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Kapal Baruna Jaya BPPT Cari Kotak Hitam Lion Air

redaksi
29 Oktober 2018
Kategori : Berita
0
Baruna Jaya I

KR Baruna Jaya I. FOTO: DOK. BPPT

Jakarta – Kapal Riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan melakukan pencarian kotak hitam (Blackbox) pesawat Lion Air JT 610. Pesawat Boeing 737-800 ini jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi.

Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT Hammam Riza mengatakan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah meminta KR Baruna Jaya I untuk membantu melakukan pencarian.

Nantinya, Baruna Jaya akan berkoordinasi dengan Basarnas dalam melakukan operasi pencarian. Kapal Baruna Jaya I akan diberangkatkan dari Dermaga Muara Baru.

Kapal Baruna Jaya,  dilengkapi dengan teknologi canggih yang dapat membantu menjalankan misi ini. Seperti, Multi Beam Echo Sounder. Alat ini berfungsi untuk melakukan pemetaan biometri dalam laut.

Alat ini merupakan pengembangan dari Single Beam Echo Sounder dan digunakan untuk memperoleh gambaran atau model bentuk permukaan (topografi) dasar perairan.

Kemudian peralatan Side Scan Sonar. Prinsip alat ini serupa dengan alat yang pertama, namun memiliki jangkauan dan berfungsi untuk melakukan pemetaan yang lebih tajam.

Alat Megato Meter atau alat deteksi logam. Alat ini digunakan jika hasil tes yang di dapat oleh dua alat sebelumnya menunjukan indikasi adanya objek di dasar laut.

Selanjutnya Remote Operated Vehicle (ROV). Alat ini berupa kendaraan bawah laut yang dikendalikan dari jarak jauh, untuk menampilkan gambar video secara langsung dari dasar laut. Dengan alat ini, pencarian sebuah objek di dasar laut akan lebih cepat dilakukan.

Misi kapal ini menemukan black box yang menyimpan informasi penting soal komunikasi terakhir.

Kepala Balai Teknologi Survei Teknologi Kelautan (Teksurla) BPPT Dr M Ilyas MSc mengatakan, armada Kapal Riset Baruna Jaya I sudah siap untuk melakukan misi menemukan kotak hitam.

Advertisement

“Kami akan melaksanakan misi ini dengan sepenuh hati, agar musibah ini segera ditangani dengan baik,” kata Ilyas.

Kapal Riset Baruna Jaya telah ikut membantu proses identifikasi Kapal Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, pertengahan 2018. Selain itu kapal canggih BPPT ini baru saja kembali dari perairan Palu-Donggala, untuk melakukan survei batimetri setelah bencana gempa dan tsunami, serta mendalami fenomena likueifaksi.

Kepala Balai Teknologi Survei Teknologi Kelautan BPPT Dr M Ilyas. FOTO: DOK. BPPT

Kapal Baruna Jaya juga telah membantu menemukan kotak hitam pesawat Air Asia QZ 8501, awal 2015 silam.
Baruna Jaya juga pernah terlibat dalam pencarian pesawat Adam Air 574 yang hilang pada Januari 2007 silam di barat laut Makassar. Pencarian kapal feri Baruga di Selat Sunda pada 2013 dan pencarian KM Gurita di Sabang pada 1996.

Baruna Jaya merupakan kapal yang biasa digunakan untuk kegiatan riset batimetri, seperti mengukur kedalaman laut dan memetakan struktur bawah laut. Sensor sonar yang dimiliki kapal ini dapat mendeteksi objek hingga kedalaman 2.500 meter.*

 

Baca Juga

200 Personel Brimob dan Tim Mabes Polri Tiba di Pohuwato

Konflik Pohuwato Terbesar Kedua di Teluk Tomini, Setelah Poso

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prihatin Konflik di Pohuwato

Tags: BPPTLion AirPesawat Jatuh
Bagikan5Tweet3KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan
Dukungan darilaut.id : https://saweria.co/darilautID
Previous Post

Pesawat Lion Jatuh, Tim SAR Lakukan Pencarian di Permukaan dan Bawah Laut

Next Post

Malam Ini Pencarian Lion Air Tetap Dilakukan, Penyelaman Dihentikan

Postingan Terkait

200 Personel Brimob dan Tim Mabes Polri Tiba di Pohuwato

200 Personel Brimob dan Tim Mabes Polri Tiba di Pohuwato

23 September 2023
Sosiolog UNG: Ini Tantangan Penjabat Gubernur Gorontalo

Konflik Pohuwato Terbesar Kedua di Teluk Tomini, Setelah Poso

23 September 2023

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prihatin Konflik di Pohuwato

Grup Merdeka Menyayangkan Perusakan Fasilitas Proyek Emas Pani di Pohuwato

Soal Kondisi di Pohuwato, Semua Pihak Menahan Diri dan Tidak Memperpanjang Tindakan Kekerasan

Massa Merusak Fasilitas Pani Gold Project dan Membakar Kantor Bupati Pohuwato di Gorontalo

Guterres Mengeluarkan Peringatan Keras Dalam Pertemuan Iklim di New York

Skala Kerusakan Akibat Badai Daniel di Libya Belum Dapat Diprediksi

Next Post
Tim SAR

Malam Ini Pencarian Lion Air Tetap Dilakukan, Penyelaman Dihentikan

Komentar tentang post

Dukungan

TERBARU

Cerdas Menangkal Hoaks

200 Personel Brimob dan Tim Mabes Polri Tiba di Pohuwato

Konflik Pohuwato Terbesar Kedua di Teluk Tomini, Setelah Poso

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prihatin Konflik di Pohuwato

Grup Merdeka Menyayangkan Perusakan Fasilitas Proyek Emas Pani di Pohuwato

Soal Kondisi di Pohuwato, Semua Pihak Menahan Diri dan Tidak Memperpanjang Tindakan Kekerasan

Beri Dukungan disini : https://saweria.co/darilautID

REKOMENDASI

Korban Meninggal Banjir dan Longsor Jabodetabek 16 Orang

Keunggulan Togean

Kapal Pinisi Peduli Palu-Donggala Tiba di Pelabuhan Wani

Hati-Hati Berinteraksi dengan Anjing Laut Macan Tutul

Restocking Karang Hias di Pantai Serangan Bali

Perikanan Teripang di Indonesia

Tags

gempabumi Banjir Ditjen Perhubungan Laut BPBD Virus Corona teluk tomini BNPB KLHK Samudra Pasifik Perubahan Iklim LIPI Jepang AMSI Basarnas KKP Bibit Siklon Tropis TNI Angkatan Laut gorontalo JTWC BRIN BMKG sampah plastik Kemenhub Covid-19 Siklon Tropis

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pemilihan
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.