Darilaut – Badan Meteorologi Jepang memperingatkan agar kapal-kapal yang berlayar lebih berhati-hati karena kemungkinan gunung berapi Myojinsho akan meletus.
Gunung berapi ini juga dikenal dengan sebutan Bayonnaise Rocks atau Beyonesu Rocks, terletak di Samudra Pasifik, ratusan kilometer di lepas pantai Tokyo.
Mengutip Nippon Hoso Kyokai (NHK) Badan itu mengatakan gunung berapi tersebut bisa meletus di bawah laut dan mengeluarkan peringatan vulkanik.
Peringatan ini terutama untuk kapal yang berlayar di perairan terdekat gunung berapi tersebut.
Menurut Badan Meteorologi, survei udara oleh Penjaga Pantai Jepang pada Kamis (26/1) sore menemukan ada perubahan warna pada permukaan laut di sekitar gunung berapi.
Gunung api bawah laut yang sudah berulang kali meletus tersebut terletak 65 kilometer selatan-tenggara Pulau Aogashima di gugusan Pulau Izu.
Ini adalah pertama kalinya sejak November 2017, perubahan warna permukaan laut di sekitar bebatuan terkonfirmasi.
Menurut Volcanodiscovery.com pada 1952 uap menyembur dari puncak kubah lava yang terbentuk di Myojinsho selama letusan di gunung berapi Bayonnaise Rocks.

Letusan terjadi setelah kubah mulai menembus permukaan laut. Belakangan letusan menjadi sangat eksplosif, dan kubahnya hancur.
Tiga siklus pertumbuhan dan penghancuran kubah terjadi hingga Oktober 1953. Myojinsho terletak di tepi timur kaldera bawah laut selebar 7-9 km.
Myojinsho adalah gunung berapi kaldera bawah laut besar di busur Kepulauan Izu, sekitar 400 km selatan Tokyo.
Fiturnya yang paling terkenal adalah Bayonnaise Rocks yang mewakili pinggiran kaldera kecil yang terbuka. Terdiri dari beberapa bebatuan yang menjulang tepat di atas permukaan laut.
Kaldera Myojinsho memiliki lebar 8-9 km dan terkenal dengan letusan bawah lautnya yang terkadang menghasilkan pulau-pulau sementara.
Sebagian besar letusan yang sering terjadi terjadi di Myojinsho berasal dari kubah lava muda yang besar di tepi timur laut kaldera.
Pada tahun 1952, letusan eksplosif di Myojinsho menghancurkan kapal penelitian Jepang dan menewaskan 31 orang.
Pulau-pulau kecil yang ada di Bayonnaise Rocks merupakan tempat singgah atau peristirahatan bagi burung-burung yang bermigrasi.
Terletak di Arus Kuroshio, perairan di sekitar gunung berapi ini memiliki kehidupan laut yang melimpah dan populer di kalangan nelayan.
Tercatat letusan gunung berapi Myojinsho pada 1988, 1987, 1986, 1983, 1980, 1979, 1971, 1970, 1960, 1959, 1958, 1957, 1955, 1954, 1952-53, 1946, 1934, 1915, 1906, 1896
Sumber: Nippon Hoso Kyokai/NHK (Nhk.or.jp) dan Volcanodiscovery.com
Komentar tentang post