KEUNGGULAN rumpon portable, mudah dibawa dan dioperasikan di lapangan. Alat bantu untuk penangkapan ikan ini mampu digunakan secara fleksibel.
Dengan durasi waktu penelitian dan ujicoba yang cukup lama, Tim peneliti Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK-IPB) telah membuat beberapa konstruksi rumpon portable. Tim peneliti ini terdiri dari Dr Roza Yusfiandayani, Prof Dr Mulyono S Baskoro dan Prof Dr Indra Jaya, dari FPIK IPB.
Salah satu unit dibuat dengan rangka rumpon dari koper berukuran p x l: 3 x 2.50 meter. Rangka rumpon dilapisi dengan stainless steel. Sehingga rangka rumpon ini menjadi tertutup.
Selanjutnya, pengisian sterofoam cair di bagian dalam rumpon, sebagai pelampung. Electric fish atractor dikaitkan pada tali selambar dengan kedalaman 2 meter dari permukaan air dengan atraktor berupa tali rafia yang dipasang setiap 50 cm.
Menurut Roza Yusfiandayani, prototipe rumpon portable yang telah selesai dirakit, diuji coba daya apung dan daya tenggelam dengan menggunakan air tawar di watertank Laboratorium Akustik Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK IPB. Perhitungan daya apung dan daya tenggelam juga dilakukan di perairan Palabuhanratu.
Selanjutnya, penelitian dilakukan di perairan teluk Palabuhanratu, Sukabumi. Tahapan pengoperasian rumpon portable dimulai dengan pembukaan rangka rumpon portable, pemasangan atraktor dan pemberat pada tali utama, pemasangan tali utama pada kabel penyangga rangka rumpon portable.
Komentar tentang post