Jakarta – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) untuk bekerja sama mendorong percepatan pengembangan desa wisata dan homestay berbasis teknologi.
Ketua Umum APKASI Abdullah Azwar Anas mengatakan, APKASI yang beranggotakan 400 kabupaten di seluruh Indonesia berkomitmen mendukung berbagai program dalam mengembangkan berbagai sektor pariwisata daerah.
“Salah satu program yang ingin dikembangkan adalah pariwisata. Kami akan dorong cross border tourism terutama daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia,” kata Azwar, saat penutupan APKASI Otonomi Expo di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (5/7) pekan lalu.
Menurut Azwar, langkah sinergi ini sekaligus menjadi bagian dari strategi mengembangkan kemajuan seni budaya daerah. Selain itu, akan ada penetapan sejumlah daerah prioritas untuk percepatan sebagai kawasan wisata lintas batas ini.
“Kami telah sepakat dengan Kemenpar untuk memilih Atambua NTT sebagai wilayah prioritas percepatan pengembangan cross border tourism. Harapannya, daerah lain akan terinspirasi dan mengikuti langkah ini,” ujar Azwar.
Pemerintah sedang menargetkan akan ada sekitar 2.000 desa wisata lintas batas.
Azwar mengatakan, di era digital yang juga lekat dengan generasi melek teknologi ini, dibutuhkan inovasi, serta kerja sama dibidang pariwisata dengan sejumlah perusahaan teknologi, seperti startup.
Komentar tentang post