Darilaut – Jangan membuang isi perut atau sisa ikan di perairan Teluk Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Membuang bangkai ikan dapat mengundang kemunculan buaya muara (Crocodylus porosus).
Demikian salah satu bunyi imbauan yang ada dalam papan pengumuman dipasang di sejumlah lokasi di pantai Kupang. Ikan merupakan makanan utama buaya muara.
Begitu pula bagi nelayan dan yang beraktivitas di perairan Teluk Kupang agar waspada saat menangkap ikan, kepiting dan kerang saat sore atau malam hari.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang beraktivitas di pantai Teluk Kupang agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati.
Kepala BBKSDA NTT, Timbul Batubara, mengatakan, selain lebih berhati-hati, ternak peliharaan agar tidak berkeliaran di tepi pantai Teluk Kupang.
Tidak kalah penting, kata Timbul, jangan membuang bangkai, sisa makanan, daging atau ikan ke pesisir pantai karena aroma amis akan mengundang buaya muara datang ke lokasi tersebut.
Kepada masyarakat umum, apabila menjumpai adanya kemunculan Buaya Muara di sekitar pantai, khususnya di Teluk Kupang, segera menghubungi Call Center BBKSDA NTT.
Pada Kamis (22/10) lalu pukul 19.00 Wita, terjadi serangan satwa liar buaya muara terhadap penangkap ikan di Kota Kupang. Peristiwa ini terjadi di area pesisir Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama.
Komentar tentang post