redaksi@darilaut.id
Minggu, 22 Mei 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Kerongkongan Paus Bryde Tak Cukup untuk Menelan Manusia

Kerongkongan Paus Bryde Tak Cukup untuk Menelan Manusia

redaksi redaksi
13 Maret 2019
Kategori : Berita, Orca
Paus bryde

Paus bryde. FOTO: NOAA FISHERIES

FOTOGRAFER dan operator selam di Afrika Selatan Rainer Schimpf (51 tahun) masuk dalam mulut paus bryde. Kejadian menghebohkan ini terjadi ketika tim Rainer akan mengambil momen migrasi ikan sardin dan biota laut lainnya di Port Elizabeth Harbour, Afrika Selatan.

Mamalia laut seperti paus bukan pemangsa manusia di lautan. Begitu pula dengan paus bryde yang masuk dalam keluarga paus balin (baleen). Paus jenis ini hanya memiliki kerongkongan (tenggorokan) yang relatif kecil dan tanpa gigi.

Model kerongkongan ini hanya untuk memangsa biota laut yang kecil seperti krill, copepoda, kepiting merah, udang, serta jenis ikan herring, mackerel, pilchards dan sarden.

Dalam sehari, paus bryde memakan sekitar 1.320 hingga 1.450 pon. Mangsa ini bukan sesuatu yang besar, seperti manusia.

Paus bryde tergolong paus berukuran besar, seperti kelompok paus biru dan paus bungkuk.

Panggilan bryde untuk paus ini, diambil dari nama Johan Bryde, seorang warga Norwegia yang membangun stasiun penangkapan paus pertama di Afrika Selatan pada awal abad ke-20.

Paus bryde ditemukan di lautan yang beriklim hangat dan sedang termasuk Atlantik, Hindia dan Pasifik. Beberapa populasi paus bryde bermigrasi secara musim, sementara yang lain tidak bermigrasi (menetap).

Secara keseluruhan, menurut NOAA Fisheries, tidak ada informasi yang cukup untuk memperkirakan populasi spesies paus bryde di semua lautan.
Paus bryde mulanya hanya dianggap satu spesies saja (monotypic). Saat ini, ilmuwan membawa dalam dua subspesies Bryde’s.

Paus bryde
FOTO: YOUTUBE/BARCROFT ANIMALS

Dua sub spesies itu masing-masing Paus Bryde/Eden (Balaenoptera edeni edeni) dan Paus Bryde (Balaenoptera edeni brydei).

Paus Edeni dengan bentuk lebih kecil yang ditemukan di lautan Hindia dan Pasifik Barat, terutama di perairan pantai. Paus bryde dengan bentuk yang lebih besar, terutama ditemukan di perairan pelagis.

Kemudian bentuk paus bryde yang lebih kecil telah dideskripsikan dengan nama paus Omura (Balaenoptera omurai).

Setiap sub-spesies taksonomi memiliki distribusi geografis, susunan genetik, habitat dan penampilan fisik yang berbeda.

Bentuk kepala paus bryde sekitar seperempat dari seluruh panjang tubuhnya. Paus bryde memiliki 40 hingga 70 lekukan tenggorokan di bagian bawahnya. Di setiap sisi mulut terdapat saringan saat mereka makan. Paus bryde jantan biasanya sedikit lebih kecil dari betina.

Paus bryde biasanya terlihat sendiri atau berpasangan. Di laut yang banyak mangsa, dapat dilihat berkelompok hingga 20 paus. Mereka berenang dengan kecepatan satu hingga empat mil per jam, tetapi dapat mencapai kecepatan 12 hingga 15 mil per jam.

Paus ini menyelam 5 hingga 15 menit, dengan durasi penyelaman maksimum 20 menit. Kedalaman penyelaman dapat mencapai 1.000 kaki. Mereka terkadang menghembuskan napas saat berada di bawah air.

Selain itu, paus bryde dapat mengubah arah tanpa diduga saat berenang. Terkadang mereka menghasilkan suara pendek dan kuat yang memiliki frekuensi rendah dan terdengar seperti “rintihan.”*

Tags: NOAA FisheriespausPaus bryde
Bagikan13Tweet8KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Asosiasi terumbu karang dan ikan. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

GEF Sediakan Dana $43 Juta untuk Pemulihan Spesies dan Ekosistem

21 Mei 2022
Aksi pengebom ikan asal Malaysia di Laut Sulawesi. FOTO: KKP
Berita

Pelaku Pengebom Ikan Asal Malaysia Ditangkap di Laut Sulawesi

21 Mei 2022
Padang lamun (seagrass). FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Jejaring Pemantauan Ekosistem Pesisir Terbentuk

20 Mei 2022
Next Post
Ikan Napoleon

Ikan Napoleon untuk Aquarium

kapal ikan Malaysia

Kapal Pengawas KKP Tangkap Kapal Ikan Malaysia, ABK Indonesia

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Minggu, Mei 22, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

GEF Sediakan Dana $43 Juta untuk Pemulihan Spesies dan Ekosistem

Pelaku Pengebom Ikan Asal Malaysia Ditangkap di Laut Sulawesi

Jejaring Pemantauan Ekosistem Pesisir Terbentuk

Tren Naiknya Suhu di Indonesia dan Perubahan Iklim

Bencana Alam, Sebanyak 1,9 Juta Jiwa Menderita dan Mengungsi

KM Sirimau Kandas di Pulau Ipet

REKOMENDASI

Hari Ini Masih Dilakukan Pencarian Kapal MV Nur Allya

Ciri Genetik Burung Maleo

2018, Ekspor Indonesia ke Uni Eropa 445 juta USD

Seorang ABK Indonesia Meninggal Dunia di Fiji

Hari Penyu Sedunia, Ratusan Tukik Dilepas di Pantai Mukomuko

SIUP Dicabut, 240 Kapal Tak Boleh Tangkap Ikan

TERPOPULER

  • FOTO: LOKA PSPL SORONG

    Mirip Kerupuk, Harga Gelembung Renang Capai Rp 50 juta per Kilogram

    265 bagikan
    Bagikan 112 Tweet 64
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    162 bagikan
    Bagikan 69 Tweet 39
  • Tahun 2022, Pulau Jawa Paling Banyak Kejadian Bencana Alam

    7 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 2
  • Akan Dikirim ke Manado, KKP Proses Hukum 4.030 kg Sirip Hiu di Baubau

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    636 bagikan
    Bagikan 264 Tweet 155
  • Bencana Alam Tahun 2022, Lebih Dari 1 Juta Jiwa Mengungsi

    22 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 6
  • Suhu Udara di Sebagian Wilayah Indonesia Panas

    1 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk