Darilaut – Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut mengajak media massa siber ikut berpartisipasi dan bekerjasama menciptakan ekosistem digital lokal untuk kepentingan publik.
Hoaks dan ujaran kebencian menjadi pekerjaan rumah semua pihak, karena selalu ada lonjakan tren saat terjadi peristiwa sosial seperti pandemi dan peristiwa politik seperti pemilihan kepala daerah serentak.
“AMSI harus ambil tempat untuk kampanye antihoaks dan anti-hatespeech,” kata Wens, saat memberikan sambutan pembukaan Konferensi Wilayah ke-2 AMSI Jawa Timur, di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (24/10).
Menurut Wens, ekosistem sudah jalan, hanya masih sendiri-sendiri. Untuk itu, perlu bersama stakeholder digital lain agar ekosistem ini menjadi sehat.
Selain itu, terlibat bersama pemerintah daerah untuk kampanye antihoaks.
Media massa harus bekerjasama untuk menekan ujaran kebencian dan kabar bohong.
“Kalau kita membiarkan ekosistem berjalan, maka lama kelamaan hatespeech jadi produk yang laku dijual, maka regulasi sekeras apapun akan sulit mengatasi,” kata Wens yang juga Chief Content Officer (CCO) Kapanlagi Youniverse ini.
Wens mengatakan, pandemi Covid-19 membuat perubahan perilaku masyarakat dalam mengonsumsi media. Ini juga berdampak terhadap media massa yang juga harus berubah.
Komentar tentang post