Selain setengah botol air, Nofri dan Zulfin bisa bernapas selama delapan jam di dalam lubang karena ada blower pompa oksigen.
Beruntung aliran dari genset sebagai pembangkit listrik generator yang menghidupkan blower tersebut tetap berfungsi dengan baik.
Lokasi penggalian emas rakyat di Suwawa sudah puluhan tahun digiatkan penambang lokal dan dari berbagai daerah. Ribuan orang menggali butiran emas di kawasan ini.
Para pekerja ini ke lokasi tambang karena himpitan ekonomi.
”Torang itu ke lubang karena masalah ekonomi,” ujar Nofri.
Ada banyak pekerja sedang beraktivitas di lokasi penambangan emas Suwawa yang mengalami longsoran hebat malam itu. Lokasi tambang ini dikenal dengan sebutan titik bor 1, titik bor 3, titik bor 18 dan titik bor 19.
Hingga Selasa (9/7) pukul 01.00 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo dan tim SAR gabungan mencatat jumlah korban sebanyak 106 orang. Meninggal dunia 11 orang, selamat 44 orang dan dalam pencarian 51 orang. (Verrianto Madjowa)




