Waisai – Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Agus Darmawan mengatakan, ikan Coelacanth yang ditemukan di perairan Raja Ampat telah diidentifikasi dan memiliki hubungan kekerabatan dengan yang ditemukan di Manado. “Namun diduga (Coelacanth di Raja Ampat) masuk dalam subgrup sendiri,” kata Agus dalam jumpa pers di Kantor Bupati Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (14/11).
Menurut Agus, dengan menelaah lebih jauh lagi, spesimen Raja Ampat terpisah cukup jauh dan signifikan dengan populasi Manado. Atas evidensi ini, spesimen Raja Ampat adalah populasi beda atau new population, dengan penulisan nama ilmiah yang sah Latimeria menadoensis (populasi Raja Ampat).
Proses identifikasi ikan raja laut (coelacanth) telah dilakukan KKP, dalam hal ini Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PSPL) dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong. Spesimen yang diidentifikasi hasil temuan pemancing Kopda Marinir Dava Santoso di perairan laut Kampung Sopen, Raja Ampat.
Komentar tentang post