Darilaut – Kongres Konservasi Dunia International Union for Conservation of Nature (IUCN) mendesak pemerintah untuk menerapkan pemulihan berbasis alam pascapandemi Covid-19.
Selain itu, menginvestasikan setidaknya 10% dari dana pemulihan global di alam, dan mengadopsi serangkaian resolusi dan komitmen untuk segera mengatasi krisis iklim dan keanekaragaman hayati yang saling terkait.
Kongres IUCN ditutup (10/9) dengan menetapkan agenda konservasi alam untuk dekade berikutnya.
Direktur Jenderal IUCN Dr Bruno Oberle, mengatakan kongres IUCN bertindak sebagai parlemen lingkungan global yang unik dan inklusif, di mana pemerintah, LSM, dan Masyarakat Adat semuanya memiliki suara.
“Keputusan yang diambil di sini di Marseille akan mendorong tindakan untuk mengatasi keanekaragaman hayati dan krisis iklim dalam dekade penting yang akan dating,” kata Dr Bruno Oberle.
Resolusi yang diadopsi secara demokratis oleh Anggota IUCN termasuk menyerukan untuk melindungi Amazon 80% dan menghentikan penambangan di laut dalam di laut lepas.
Komunitas global juga dihatapkan mengadopsi pendekatan One Health. Partisipasi aktif anggota organisasi masyarakat adat dalam proses demokrasi IUCN mengarah pada fokus dan hak, serta peran masyarakat adat dalam konservasi.
Komentar tentang post