Darilaut – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Jawa Timur (Jatim) sebanyak delapan orang. Hingga Minggu (11/4), pukul 08.00 WIB terdapat 36 orang luka ringan dan luka sedang hingga berat 3 orang.
Gempa dengan magnitudo 6,1 menguncang beberapa wilayah di Jatim pada Sabtu (10/4), pukul 14.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten dan kota telaj mendirikan pos komando (posko). Hal ini untuk melakukan penanganan darurat secara efektif pascagempa.
Posko ini membantu dalam pengelolaan pelayanan kepada warga terdampak, seperti dapur umum dan pengungsian.
Salah satunya BPBD Kabupaten Lumajang yang mendirikan 2 tenda pengungsian. Lokasi pengungsian berada di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.
Di samping itu, BPBD juga bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengoperasionalkan dapur umum. Pelayanan permakanan ini melayani warga yang mengungsi di Ampelgading, Kabupaten Malang, dan Desa Kaliulung, Kabupaten Lumajang.
BPBD Provinsi Jawa Timur telah mendorong untuk fasilitasi logistik, beras, lauk pauk dan makanan siap saji. Selain itu, makanan tambahan gizi, mie instan, sembako lain, selimut, dan terpal.
BPBD juga mengirimkan masker kain dan hand-sanitizer sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Komentar tentang post