TREKFish merupakan piranti untuk menelusuri jejak penangkapan ikan. Baik itu ikan pelagis, rajungan, lobster dan lain-lain. Sistem yang dikembangkan adalah merekam perjalanan kapal dan bisa dideteksi kapan setting dan hauling.
TREKFish dikembangkan di Laboratorium Instrumentasi & Robotika Kelautan di Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK IPB.
Alat ini dilengkapi dengan perangkat lunak fishER (Fisheries Electronic Reporting). Piranti ini cocok untuk perikanan skala kecil dan industri.
Data dan informasi yang diperoleh mencakup penelusuran operasi penangkapan ikan (transit dan waktu operasi) dan peta distribusi hasil tangkapan utama. Selain itu, hasil tangkapan sampingan (by catch) dan CPUE (catch per unit of effort).
Perangkat ini dengan spesifikasi berupa Global Positioning System (GPS), baterai dan solar panel, casing kedap air. Penggunaan peralatan ini tidak memerlukan satelit.
2. Laut Nusantara
Aplikasi ini hasil kolaborasi Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) – Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan dengan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata). Seribu lebih nelayan di Indonesia telah disosialisasikan cara penggunaan piranti alat ini.
Aplikasi Laut Nusantara yang sebelumnya dinamakan “mFish” dibangun selama kurang lebih lima bulan.
Komentar tentang post