redaksi@darilaut.id
Minggu, 5 Februari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Memadukan Kearifan Lokal Awig-Awig dan Restocking Teripang

Memadukan Kearifan Lokal Awig-Awig dan Restocking Teripang

redaksi redaksi
10 Juli 2019
Kategori : Berita
Panen teripang. FOTO: LIPI

Panen teripang. FOTO: LIPI

SEJUMLAH peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama kelompok masyarakat di Lombok Timur, memadukan kearifan lokal dengan pengelolaan teripang.

Caranya, dengan membuat kesepakatan lokasi zona inti untuk restocking (penebaran) teripang. Hasilnya, selama 6 bulan kemudian teripang dapat dipanen dengan bobot sekitar 50 gram.

Kearifan lokal ini disebut awig-awig (aturan adat). Lokasi berada di Teluk Sunut dan Tanjung Ringgit, Sekaroh, Jerowaru, Lombok Timur. Panen perdana teripang berlangsung pada awal Juli ini di Sekaroh.

“Kegiatan penelitian dan implementasi melibatkan kelompok masyarakat telah berhasil dalam mengelola kawasan pantai serta melakukan restocking teripang,” kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI, Tri Nuke Pudjiastuti.

Menurut Nuke, fokus penting dalam penelitian ini adalah kearifan lokal masyarakat setempat dan dukungan dari pemerintah daerah yang menjadi pusat kekuatan dalam mencapai keberhasilan program.

Hal ini, agar terjamin pengelolaan kawasan Teluk Sunut dan Tanjung Ringgit berbasiskan kesepakatan masyarakat dalam bentuk awig-awig.

Aturan ini terkait dengan pengelolaan teripang, seperti pola bagi hasil, hubungan antar nelayan dalam menentukan prioritas pengambilan, zonasi penangkapan dan budidaya.

Nuke mengatakan, terdapat delapan desa di sekitar perairan Teluk Sunut yang dijadikan batas sosial, karena warga desa tersebut umumnya memiliki kepentingan dan memanfaatkan sumberdaya perairan yang sama. Batas administratif desa-desa tersebut dijadikan batas sosial untuk mengelola kawasan dengan aturan awig-awig.

Dalam menyusun awig-awig, LIPI bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Sumberdaya Nelayan (LPSDN).

“Penyusunan awig-awig pengelolaan teripang menetapkan zona inti, di mana area zona inti akan ditentukan batas-batasnya dengan tanda tertentu,” ujar Mochamad Najib dari Pusat Penelitian Ekonomi LIPI.

Najib mengatakan, wilayah zona inti merupakan perairan yang menjadi kawasan restocking teripang. Ini termasuk wilayah eksklusif, karena pengambilan teripang diatur secara khusus agar pertumbuhan dan perkembangan teripang dapat berjalan dengan baik.

“Zona inti ini letaknya di Teluk Sunsak yang menjadi bagian dari kawasan Teluk Sunut. Sementara perairan di luar zona inti tidak diatur pemanfaatannya dengan awig-awig,” katanya.

Kegiatan restocking teripang dimulai dengan melakukan pendederan di tahap gogona selama 2 bulan dengan bobot kurang dari 1 gram.

Selanjutnya, dilakukan pendederan di keramba tancap, sampai mencapai bobot sekitar 20 gram.

Kemudian teripang ditebar di lokasi restocking. Setelah 6 bulan, teripang yang telah mencapai bobot sekitar 50 gram, siap untuk dipanen.

Kegiatan penelitian Prioritas Nasional ini didanai Bapenas dan berhasil melakukan restocking teripang pasir (Holothuria scabra) dan penataan ruang kawasan Teluk Sunut.

Ujung tombak pelaksanaan restocking teripang adalah UPT Balai Biologi Industri Laut-LIPI, sebagai institusi yang memiliki sumber daya pengetahuan terkait hal tersebut.*

Tags: Kearifan LokalLIPITeripang
Bagikan22Tweet6KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Planet Jupiter dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble, pada 27 Juni 2019. Pada hari Jumat, 3 Februari 2023, para ilmuwan mengatakan telah menemukan 12 bulan baru di sekitar raksasa gas tersebut, dengan jumlah total menjadi 92. FOTO: NASA, ESA, A. Simon/Goddard Space Flight Center, M.H. Wong/University of California, Berkeley via AP
Berita

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

5 Februari 2023
Kapal kargo Jepang, Seiryu, tenggelam di Laut Pedalaman Seto Jepang, Kamis (2/2). FOTO: NHK
Berita

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

5 Februari 2023
Kapal kargo MSC Faith kandas di dekat Pulau Batu Berhenti, Kota Batam, pada Selasa (31/1) malam. FOTO: HUBLA
Berita

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

5 Februari 2023
Next Post
FOTO: DARILAUT.ID

Pelabuhan Bitung Dikembangkan untuk Kawasan Ekonomi Khusus

Ilustrasi penanaman mangrove. FOTO: DARILAUT.ID

Menteri LHK Tanam 5000 Bibit Mangrove di Manado

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Gelombang Penolakan Ekspor Benih Lobster Datang Dari Cilacap

Mangrove Ditebang, Nelayan Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

2017 dan 2018 Terjadi Peningkatan Aktivitas Gempabumi di Indonesia

Peringatan Tsunami Setelah Gempa M7,3 di Jepang

41 Persen Pengusaha Hanya Bisa Bertahan Tiga Bulan

Bagaimana Kota Menahan Gelombang Panas

TERBARU

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

Bibit Siklon Tropis 95S dan 97S Mampu Tingkatkan Potensi Pertumbuhan Awan Hujan

Bibit Siklon Tropis 97S Berkembang di Selatan Bali, 95S di Selatan Jawa

Mata Ikan Tuna Mengandung Omega-3

TERPOPULER

  • Komet C/2022 E3 (ZTF) pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona, Amerika Serikat. Komet ini akan melintas dekat Bumi, termasuk Indonesia, awal Februari 2023. FOTO: CHRIS SCHUR

    Komet Hijau Menghampiri Bumi

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Penduduk Miskin Gorontalo Bertambah

    9 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    34 bagikan
    Bagikan 14 Tweet 8
  • Langka, Gerhana Matahari Hybrid Akan Terjadi di Indonesia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    28 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    234 bagikan
    Bagikan 99 Tweet 56
  • Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    29 bagikan
    Bagikan 12 Tweet 7
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk