Darilaut – Peneliti sekaligus Ketua Tim WGS SARS-CoV-2 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sugiyono Saputra, mengatakan, kemungkinan besar lonjakan kasus Covid 19 di Indonesia, disebabkan oleh varian delta.
Menurut Sugiyono jika dilihat dari data GISAID, yaitu data genom SARS-CoV-2 yang berhasil di-sequencing dan diidentifikasi selama tiga minggu terakhir, lebih dari 95 persen merupakan varian delta dan sisanya adalah varian alfa dan varian lokal Indonesia.
“Dari penelitian yang kami lakukan di laboratorium BSL 3 LIPI, dengan melakukan pengambilan sampel selama 8 hari terhitung dari tanggal 10-18 juni 2021, ditemukan hampir 100% adalah varian delta. Berdasarkan data yang ada, terbukti bahwa lonjakan kasus yang terjadi di Indonesia adalah disebabkan oleh paparan virus SARS-CoV-2 varian delta,” kata Sugiyono, seperti dikutip dari Lipi.go.id, Jumat (16/7).
Beberapa minggu belakangan, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan yang sangat signifikan. Bahkan pada rentang waktu 2 – 15 Juli 2021 tercatat penambahan total kasus positif Covid-19 mencapai 523.695 kasus.
Pada tanggal 11 Juli 2021 Indonesia tercatat sebagai negara dengan kasus kematian tertinggi di dunia yaitu mencapai 1.007 orang dalam satu hari. Merebaknya kasus Covid-19 di Indonesia ditengarai oleh varian baru dari virus SARS-CoV-2 varian delta yang diketahui pertama kali ditemukan di India.
Komentar tentang post