Darilaut – Tim SAR gabungan menemukan 5 korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Sumendang, Jawa barat, dalam operasi pencarian Rabu (13/1). Dengan demikian, hingga hari kelima pencarian, 21 korban ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan tim SAR Gabungan pada Pukul 07.30 WIB telah melakukan pencarian korban yang tertimbun di sekitar lokasi kejadian. Tim dibagi menjadi 3 sektor dan 2 shift yaitu sektor 1 Rumah Hajatan (50 Personil), sektor 2 Mesjid An-Nur (50 Personil) dan sektor 3 Lapangan Voli (50 Personil).
Hingga pukul 18.45 WIB pencarian dilanjutkan dengan pemantauan mengingat hujan mengguyur di lokasi kejadian dan dikuatirkan akan menyebabkan longsor susulan. Namun pengerukan material menggunakan 3 unit excavator masih terus dilanjutkan.
Longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang terjadi pada Sabtu (9/12) sekitar pukul 16.45 WIB. Kemudian longsor susulan pukul 19.30 WIB yang menyebabkan lebih banyak korban yang tertimbun.
Pada saat itu banyak warga dan tim SAR Gabungan sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.
Unsur SAR yang tergabung dalam operasi pencarian yaitu Basarnas Bandung, BPBD Jabar, BPBD Sumedang, PUPR, TNI/POLRI, PMI Prov Jawa Barat, Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah. Total yang terdaftar di posko sebanyak 668 personil.
Komentar tentang post