Darilaut – Siklon tropis Malakas tumbuh menjadi Typhoon (topan) di Laut Filipina, Samudra Pasifik, Senin (11/4) malam. Typhoon termasuk sistem yang berbahaya.
Typhoon Malakas dapat menimbulkan angin, hujan deras, gelombang badai, gelombang laut yang tinggi dan dampak lainnya.
Malakas saat ini sudah berada di timur Manila, Filipina, atau barat-barat laut Guam dan utara-timur laut Palau.
Layanan satelit Zoom.earth, Senin, menginformasikan, Malakas kecepatan angin 120 km per jam.
Dengan kecepatan 120 km per jam, berdasarkan defisini baru PAGASA (Philippine Atmospheric, Geophysical, and Astronomical Services Administration atau Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina) Malakas masuk sinyal No. 4.
Menurut PAGASA sinyal No. 4 dengan kecepatan angin 118 – 184 km per jam (sebelumnya 171 hingga 220 km/jam). Sistem ini signifikan terhadap ancaman jiwa dan harta benda.
Pusat Peringatan Bersama Siklon Tropis (JTWC) menginformasikan Malakas terletak 583 km utara-barat laut Yap, dan telah bergerak ke utara-barat laut dengan kecepatan 15 km/jam (8 knot) selama 6 jam terakhir.
Lintasan Malakas akan terus ke arah utara-barat laut di bawah pengaruh kemudi dari punggungan subtropis. Setelah 12 jam, akan bergerak ke arah kutub karena mulai mengitari sumbu punggungan subtropics, kemudian belok ke timur laut.
Komentar tentang post