Darilaut – Gunung api Lewotobi Laki–laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi – Kementerian Energi dan Sumbser Daya Mineral merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung api Lewotobi Laki–laki. Begitu pula dengan pengunjung atau wisatawan.
Masyarakat yang berada di sekitar Gunung api Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak. Terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di daerah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, P. Hadi Wijaya, mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung api Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan.
Karena itu, terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita, tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
Rekomendasi PVMBG lainnya, masyarakat agar mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki agar memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.