Darilaut – Berkaitan dengan Hari Jadi United Nations Environment Programme (UNEP) atau UNEP@50, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya, menjelaskan raihan Indonesia terkait isu Ekonomi Hijau dan Pembangunan Rendah Emisi Karbon.
Menurut Menteri Siti melalui kerjasama dengan UNEP, Indonesia mampu mencapai hasil memuaskan dalam memobilisasi kesadaran sosial dan memberikan pelatihan khusus yang bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai hambatan kritis, merumuskan dan menilai beragam alternatif kebijakan, dan mengeksekusinya untuk menghijaukan ekonomi di Indonesia.
“Kita perlu mendorong penguatan UNEP sebagai organisasi utama lingkungan, dan menyerukan tindakan dan komitmen untuk segera memecahkan tantangan lingkungan,” kata Menteri Siti (3/3)
Tema perayaan tahun ini “UNEP@50: Strengthening UNEP for the Implementation of the Environmental Dimension of the 2030 Agenda for Sustainable Development” yang dilaksanakan di Kantor PBB di Nairobi, Kenya.
Negara anggota UNEP menyepakati sebuah Deklarasi Politik yang memuat komitmen bersama negara anggota untuk bahu-membahu menjawab tantangan lingkungan global.
Hadir secara fisik delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Laksmi Dhewanthi, didampingi Wakil Tetap Indonesia untuk UNEP, Duta Besar Mohamad Hery Saripudin dan team KBRI Nairobi.
Komentar tentang post