Darilaut – Sejak pertama kali diluncurkan pada 22 Juni 2016 dari Sriharikota, India, satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB saat ini telah mencapai usia enam tahun.
Satelit LAPAN-A3 dioperasikan dari Stasiun Bumi Rancabungur Bogor sebagai mission control center. Kontribusi satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB selama enam tahun ini tentunya tidak lepas dari peran para operator yang terus menjaga dan mengoperasikannya.
Berbeda dari satelit generasi sebelumnya LAPAN-A2, Satelit LAPAN-A3/IPB mengorbit di ketinggian 505 kilometer di atas permukaan Bumi. Satelit ini juga memiliki orbit polar sehingga bisa mengamati seluruh permukaan Bumi.
Satelit merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sebagai lembaga riset pemerintah di Indonesia, BRIN saat ini menaungi berbagai macam bidang riset, salah satunya penerbangan dan antariksa melalui organisasi riset penerbangan dan antariksa (OR PA).
Berbeda dari satelit generasi sebelumnya yakni LAPAN-A2/ORARI, satelit ini memiliki orbit polar (melintasi kutub Utara dan Selatan) sehingga bisa mengamati seluruh dunia (yang berotasi dari Barat ke Timur).
Selama mengorbit, Satelit ini telah melakukan operasional tracking, telemetry and command (TT&C) selama total 1.972 jam.
Komentar tentang post