Darilaut – Padang lamun (seagrass) memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dari atmosfer lebih baik dari ekosistem darat.
Hal ini menjadi salah bahasan dalam Regional Training and Research Center on Marine Biodiversity and Ecosystem Health (RTRC-MarBEST) yang digelar pada 23 September hingga 4 Oktober 2024. Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya mengurangi emisi karbon melalui tumbuhan lamun.
Direktur Pengembangan Kompetensi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sasa Sofyan Munawar, mengatakan, pelatihan diikuti 19 peserta dari beberapa negara, antara lain Kepulauan Fiji, Bangladesh, Malaysia, Srilanka, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Kegiatannya terdiri dari kuliah daring selama satu minggu menggunakan Learning Management System (LMS), serta pelatihan praktik dan kerja lapangan selama satu minggu di Kepulauan Seribu.
Sasa menjelaskan, BRIN sebagai satu-satunya lembaga penelitian nasional mengembangkan kompetensi sumber daya manusianya, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya adalah BRIN Learning Management System (BRILIANT).
BRILIANT merupakan platform digital yang digunakan untuk menyampaikan, mengelola, dan melacak proses pembelajaran secara daring.
Ini merupakan program dari Direktorat Pengembangan Kompetensi, Kedeputian Sumber Daya Manusia Iptek BRIN. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang riset dan inovasi.